Ekor tegak ke atas tanpa lekuk sedikitpun merupakan sapaan macam “Halo” yang diucapkan dengan gembira.
Ekor tegak ke atas dengan sedikit lekukan dihujungnya ke arah dalam maknenye sapaan “Halo” namun diucapkan dengan segan. Ada sesuatu yang tidak disukai si kucing
Ekor yang dibengkokkan ke atas dan ke bawah dengan santai: “Saya merasa damai didunia”
Ekor sedikit diangkat kemudian perlahan dibengkokkan, biasanya diikuti dengan mata yang besar, telinganya tegak serta berputar, misainya tegang dan mengarah ke depan: "Saya sangat tertarik dan ingin tahu. Plz teach me.."
Ekor seluruhnya ke bawah dan disembunyikan dengan diapit diantara kedua kaki belakangnya: "OK, saya kalah, ampun, kasihanilah saya ampun…"
Ekornya sedikit diturunkan dan meregang, diikuti misai yang mungkin rata dengan wajahnya: "Saya sangat takut"
Ekor bergoyang dengan pantas ke sana ke mari: "Saya ada konflik, saya ingin melakukan sesuatu… namun setelah saya fikir, takpelah.. abaikan"
Ekor dan bulu ekor berdiri tegak dan keras ke atas: "Saya sedang marah… jangan dekat!"
Ekor yang melengkung dan menegang serta dihempaskan ke sana ke mari sambil mendesis:" Saya sangat marah! saya akan menyerang…"
p/s: artikel ni saya amik dr website main-main.. hehe juz for fun.. tapi sejauh mane kebenaran die wallahualam.. tp setakat pengalaman saya ngan kucing, ada gak part yang betul.. :)
gambar first tu kucing saya :)
ReplyDeletewah... tak sangke ade orang buat research pasal- ekor kucing dgn significant nye... hahaha... boleh la amik buat topik 'student mentor project'... hahaha
ReplyDeletehahaha banyakla hang
ReplyDeletejangan dusta
ReplyDelete